Ente semua mestinya tau donk Diploma itu apa. Bagi yang belum tau silakan mengintip kesini.
Seperti yang kita semua tahu di Indonesia tingkat pendidikan tinggi dimulai setelah lulus dari masa putih abu - abu (SMA). Dan menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.036/U/1993, di situ disebutkan(walaupun tidak secara eksplisit) tingkatan pendidikan tinggi di Indonesia sebagai berikut :
- Diploma 1 (D1)
- Diploma 2 (D2)
- Diploma 3 (D3)
- Diploma 4 (D4)
- Sarjana 1 (S1)
- Sarjana 2 (S2)
- Sarjana 3 (S3)
Perbedaan masing - masing tingkat pendidikan adalah jumlah dari SKS(Satuan Kredit Semester) yang dibebankan kepada mahasiswa/i.
Intitusi Pendidikan Tinggi bukan hanya Universitas dan Politeknik saja lho ya, (bagi yang belum tahu silakan intipSistem Pendidikan Tinggi, disitu tersebutkan institusi dikti adalah :
Intitusi Pendidikan Tinggi bukan hanya Universitas dan Politeknik saja lho ya, (bagi yang belum tahu silakan intipSistem Pendidikan Tinggi, disitu tersebutkan institusi dikti adalah :
- Universitas
- institut
- Sekolah Tinggi
- Politeknik
- Akademi
- Akademi Komunitas
Yang secara umum terbagi menjadi 2(dua) macam :
1. Pendidikan Akademik
2. Pendidikan Vokasi
1. Pendidikan Akademik
2. Pendidikan Vokasi
Selain itu semua dapat kita lihat di sini.
- UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 pasal 19
- Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tahun 2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi Pasal 10 ayat 1
- Kutipan dari UU No:20/2003 perihal SISDIKNAS disini.
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 036/U/1993 disini.
Nah, sekarang apa permasalahannya?
Diploma 4
Di Indonesia(seperti tersebut diatas) dikenal satuan tingkat pendidikan tinggi DIploma-4 dengan gelar akademik Sarjana Sains Terapan (S.St). Yang notabene mempunyai beban studi sebanyak minimal 144 SKS dan maksimal 160 SKS dengan kurikulum 8 Semester(4 Tahun). Tentunya sepintas sudah terlihat, hal ini sama dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1).
Para lulusan program diploma biasanya menerima gelar Ahli Madya Terapan (AMd). Namun, khusus untuk program diploma-4, gelar alumninya adalah Sarjana Sains Terapan (SST). Gelar ini diberikan sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tahun 2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi Pasal 10 ayat 1.
Dalam surat pemberitahuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso disebutkan, tidak ada perbedaan kualifikasi antara lulusan program Sarjana maupun Diploma - 4.
Berarti disini kita bisa menarik pendapat bahwa :
Di Indonesia(seperti tersebut diatas) dikenal satuan tingkat pendidikan tinggi DIploma-4 dengan gelar akademik Sarjana Sains Terapan (S.St). Yang notabene mempunyai beban studi sebanyak minimal 144 SKS dan maksimal 160 SKS dengan kurikulum 8 Semester(4 Tahun). Tentunya sepintas sudah terlihat, hal ini sama dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1).
Para lulusan program diploma biasanya menerima gelar Ahli Madya Terapan (AMd). Namun, khusus untuk program diploma-4, gelar alumninya adalah Sarjana Sains Terapan (SST). Gelar ini diberikan sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tahun 2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi Pasal 10 ayat 1.
Dalam surat pemberitahuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso disebutkan, tidak ada perbedaan kualifikasi antara lulusan program Sarjana maupun Diploma - 4.
Berarti disini kita bisa menarik pendapat bahwa :
Diploma 4 (S.St) setara dengan Sarjana (S1)
Sekarang ada apa dengan judul posting ini?
Tentu ente semua tahu ya, untuk melamar pekerjaan(secara umum) pihak pencari(perusahaan) akan menyesuaikan dengan ijazah yang kita pakai. Misalnya, ada posisi untuk lulusan D3, berarti lulusan SMA saja tidak bisa mendaftar dan begitu seterusnya.
Nah, sekarang kita lihat kasus seperti ini
Tentu ente semua tahu ya, untuk melamar pekerjaan(secara umum) pihak pencari(perusahaan) akan menyesuaikan dengan ijazah yang kita pakai. Misalnya, ada posisi untuk lulusan D3, berarti lulusan SMA saja tidak bisa mendaftar dan begitu seterusnya.
Nah, sekarang kita lihat kasus seperti ini
Studi Kasus :
Iklan Lowongan pekerjaan
1. Posisi A , syarat lulusan minimal S1
2. Posisi B , syarat lulusan minimal D3
3. Posisi C , syarat lulusan minimal SMA
1. Posisi A , syarat lulusan minimal S1
2. Posisi B , syarat lulusan minimal D3
3. Posisi C , syarat lulusan minimal SMA
Dari iklan lowongan diatas kita lihat masing - masing posisi memiliki syarat tersendiri untuk tingakatan pendidikan minimal.
Berarti sepintas kitas biss menyimpulkan bahwa.
Berarti sepintas kitas biss menyimpulkan bahwa.
1. Posisi A , hanya bisa dilamar oleh lulusan S1 dan/atau setara dan/atau keatas.(D4, S1, S2, S3)
2. Posisi B , hanya bisa dilamar oleh lulusan D3 dan/atau setara dan/atau keatas.(D3, D4, S1, S2, S3)
3. Posisi C , hanya bisa dilamar oleh lulusan SMA dan/atau setara dan/atau keatas.(SMA, SMK, D3, D4, S1, S2, S3)
2. Posisi B , hanya bisa dilamar oleh lulusan D3 dan/atau setara dan/atau keatas.(D3, D4, S1, S2, S3)
3. Posisi C , hanya bisa dilamar oleh lulusan SMA dan/atau setara dan/atau keatas.(SMA, SMK, D3, D4, S1, S2, S3)
Namun apa yang terjadi di lapangan, kesimpulan untuk posisi A tidaklah valid. Mengapa?
Karena Diploma 4 tidak diakui setara dengan S1, maka dia hanya bisa mendaftar untuk Posisi B. (Kondisi nyata ane jabarkan dibawah)
Karena Diploma 4 tidak diakui setara dengan S1, maka dia hanya bisa mendaftar untuk Posisi B. (Kondisi nyata ane jabarkan dibawah)
Sekarang kita akan membuat daftar singkat mengenai "Pemerintah" yang ane maksud.
- BUMN (PLN, PDAM, Pertamina)
- Kementrian (Kementrian Luar Negeri, Kementrian Keuangan, dan lain - lain)
- Badan Pemerintahan (Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Badan Pengawas Keuangan, dan lain - lain)
Sekarang kita masuk ke kasus nyata yang terjadi di lapangan
1. Kementrian Keuangan
Kisah ini terjadi di sekitana awal tahun 2013. Konon pada saat itu Kementrian Keuangan mengadakan sosialisasi mengenai CPNS di lingkup Kementrian tersebut. Saat itu teman ane dan teman - teman sekampusnya(lulusan Diploma 4) datang ke acara tersebut, setelah penjelasan ini-itu oleh pembicara dari Kemenkeu sampailah pada sesi tanya jawab. teman ane pun bertanya
Temen Ane(B)Pembicara(P)
B : "Ibu, saya mau bertanya. Tadi sudah dijelaskna mengenai syarat tingkat pendidikan untuk melamar ke Kemenkeu. Kok saya tidak melihat Diploma 4 ya? Apakah di Kemenkeu tidak mengambil lulusan Diploma 4?"P : "Hmm, jadi begini mbak. Untuk saat ini kami(red.Kemenkeu) tidak mengakui Diploma 4 setara dengan S1. Jadi Anda bisa mendaftar sebagai Diploma 3"B : "Jadi kami lulusan Diploma 4 harus downgrade ke Diploma 3 ya bu"P : "Ya, jadi kami akan mengakui ijazah Anda sebagai ijazah D3 saja"
..percakapan ini sudah melewati proses editing tadpi tidak mengubah sedikitpun inti dari percakapan. Harap dimaklumi.
Oke, sekarang kita lihat syarat pendaftaran CPNS di Kemenkeu
website LinkOh, sekarang kita lihat form submission-nya
Ternyata memang benar ucapan dari pembicara di acara sosialisasi di kota Solo itu. Diploma 4 tidak diakui setara dengan Sarjana (S1) di Kementrian Keuangan.
Tentu ente semua tahu donk, BUMN yang satu ini merupakan salah satu BUMN yang banyak diincar oleh job seeker Indonesia. Kenapalagi kalau bukan karena pendapatan (take home pay) yang luar biasa besar.
Anyway, ada apa dengan BUMN yang satu ini?
Rupa - rupanya mereka juga "Belum" mengakui Diploma 4 sebagai tingkatan yang setara dengan S1.
Lihat saja di website rekrutmennya:
Rekrutmen Pertamina
Note : semua BPS (sebutan Pertamina untuk lowongan setara Sarjana) sama sekali tidak ada Diploma 4. Jadi bukan hanya Akuntansi saja lho.
Note : semua BPS (sebutan Pertamina untuk lowongan setara Sarjana) sama sekali tidak ada Diploma 4. Jadi bukan hanya Akuntansi saja lho.
Disitu terlihat jelas bahwa lowongan untuk Diploma 4 sama sekali tidak ada.
Kemudian ane iseng - iseng bertanya ke pihak rekrutmen Pertamina lewat email, dan hasilnya
Kemudian ane iseng - iseng bertanya ke pihak rekrutmen Pertamina lewat email, dan hasilnya
Dan dari konfirmasi pihak sana sudah menjadi jelas bahwa D4 belum diakui setara S1.
Dua contoh diatas hanya sebagian kasus yang terjadi di lapangan. Masih banyak sebenarnya kasus serupa yang ada. Tapi terlalu banyak..
So, dengan kasus diatas bisa kita tarik pendapat bahwa Diploma 4 TIDAK diakui setara dengan Sarjana (S1).
Hal ini tentunya sangat disayangkan dan mengecewakan. Lah wong untuk mengambil gelar Diploma 4 butuh waktu 4 tahun dan jumlah SKS yang sama dengan S1 kok, malah tidak diakui setara. Dan yang lebih menyakitkan adalah istilah "downgrade" ke Diploma 3. WTH!
Kenapa...padahal itu aturan pemerintah sendiri, kalau memang tidak akan langsung diakui oleh instansinya sendiri kenapa harus dibuka?.
Ada alasan seperti ini dari salah satu pihak, "Kita belum mau membuka lowongan untuk D4, karena memang belum ada tembusan dari pihak atas .Jadi mungkin tahun depan."
Lah, ini sama saja menyuruh D4 untuk menunggu 1 tahun. Baguslah kalau sudah diterima kerja di tempat lain, nah kalau belum? Apalagi syarat yang diajukan Badan Pemerintah untuk usia itu SANGAT KETAT. Meleset sedikit bisa fail (lihat disini)
Seharusnya Dikti sebagai lembaga Pendidikan Tinggi tertinggi harus dengan serius mengurus masalah ini. Kasihan kan lulusan Diploma 4 yang di PHP oleh beberapa badan usaha favorit pemerintah..
Atau mereka disuruh melamar ke perusahaan asing? LOL
So, dengan kasus diatas bisa kita tarik pendapat bahwa Diploma 4 TIDAK diakui setara dengan Sarjana (S1).
Hal ini tentunya sangat disayangkan dan mengecewakan. Lah wong untuk mengambil gelar Diploma 4 butuh waktu 4 tahun dan jumlah SKS yang sama dengan S1 kok, malah tidak diakui setara. Dan yang lebih menyakitkan adalah istilah "downgrade" ke Diploma 3. WTH!
Kenapa...padahal itu aturan pemerintah sendiri, kalau memang tidak akan langsung diakui oleh instansinya sendiri kenapa harus dibuka?.
Ada alasan seperti ini dari salah satu pihak, "Kita belum mau membuka lowongan untuk D4, karena memang belum ada tembusan dari pihak atas .Jadi mungkin tahun depan."
Lah, ini sama saja menyuruh D4 untuk menunggu 1 tahun. Baguslah kalau sudah diterima kerja di tempat lain, nah kalau belum? Apalagi syarat yang diajukan Badan Pemerintah untuk usia itu SANGAT KETAT. Meleset sedikit bisa fail (lihat disini)
Seharusnya Dikti sebagai lembaga Pendidikan Tinggi tertinggi harus dengan serius mengurus masalah ini. Kasihan kan lulusan Diploma 4 yang di PHP oleh beberapa badan usaha favorit pemerintah..
Atau mereka disuruh melamar ke perusahaan asing? LOL
SANGAT bermanfaat,,,,,
BalasHapusASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama RIDWAN asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0853-2174-0123, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0853-2174-0123, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
Hapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening bagian blangko ijazah.
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000
Senasib
HapusJangan pake kata2 islami.. Toh yang anda lakukan adalah perbuatan setan.
HapusNomor hp bapak Sutanto yang aktif 0823-5240-6469
HapusKok bisa gitu ya jadiny, mubazir banget dong D4-nya.
BalasHapusBtw thxs infonya :-)
Lah trus kalo D3 STAN bisa ga daftar CPNS?
BalasHapusInsyaallah bisa.
HapusLulus STAN ya otomatis jadi PNS to Mbak...STAN kan ikatan dinas..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusTerimakasih atas infonya saudara. Pada akhirnya saya menjadi " galau" untuk memutuskan :( semoga ini bisa jadi bahan comparative.
BalasHapussaya alumni D1 , berarti tidak di akui juga ya ?
BalasHapusgak pengen jadi pns :v
BalasHapusWahhhhh aku D-4 nih gan... yaaa semoga saja tidak ada masalah dlm perekrutan di instansi yang saya inginkan. Makasih gan infonya.
BalasHapusoh.. begitu ya...
BalasHapusthanks infonya pak..
Berasa banget niihh manfaatnya, mantaap!! Makasih 😊
BalasHapusjadi sedih :(
BalasHapusKasian-kasian T_T
BalasHapusTerimakasih pencerahannya
BalasHapusSekarang STAN juga ada D4, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik juga D4 dan lulusannya diakui karena langsung golongan IIIa. dan ITB secara resmi menerima D4 untuk lanjut ke S2
BalasHapusSalut dengan ITB, gelar kesarjanaan sains terapan yg saya miliki juga alhamdulillah diakui sbg S1 di lembaga pemerintahan yg saya jabati ini, sukses utk rekan D4 / S1 semua
HapusSaya juga punya cerita, jadi begini, dari dulu saya pengen kuliah di Swedia ambil Master. tapi setelah melihat admisson requrment nya, D4 ternya tidak memenuhi syarat untuk diterima di program master diuniversitas2 yang ada di Swedia. Jujur sangat saya sangat merasa kecewa. Semoga Dikti dapat menangani permasalahan ini.
Hapusnah bener tu lae, saya baru liat tadi,termyata mereka tidak menerima D4,padahal mereka bilang minimal harus 144 sks,bukamnya sarjama terapan juga 144 sks,jadi bingung
Hapussalam Siregar lae
Sudah ada versi konfirmasi dari lembaga yang bersangkutan? Ingin tahu jawaban respon mereka apa. Mungkin perbedaannya di tipe akademis (sarjana) dan profesional (diploma). Kali aja untuk tipe A memang dibutuhkannya yang "tipe" akademis? Minimal, saya ingin tahu respon lembaga yang tertuduh disini. Update ya kalo ada respon. Terima kasih.
BalasHapusnotif active.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInfony sngt bermanfaat,,lalu solusiny?apkah bisa d4 ambli ekstensi lgi untuk jdi S.E mislny atau lngsung ambil s2 sja? Thnks replay please
BalasHapusBisa langsung lanjut s2 ko mas raditt kl dari d4..saya jg insya allah mau lanjut s2 dari d4..
HapusBisa langsung lanjut s2 ko mas raditt kl dari d4..saya jg insya allah mau lanjut s2 dari d4..
HapusD4 sama saja seperti S1 kok, bisa langsung lanjut S2, saya lulusan D4 tidak sulit cari pekerjaan dan dihargai dengan gaji bahkan lebih dari S1..
BalasHapusD4 sama saja seperti S1 kok, bisa langsung lanjut S2, saya lulusan D4 tidak sulit cari pekerjaan dan dihargai dengan gaji bahkan lebih dari S1..
BalasHapusIntinya, semua itu tergantung usaha dan doa. Banyak kok sekarang lulusan S1 yang pengangguran. Lulusan diploma itu dididik dengan aplikatif dan tata tertib yang sama seperti dunia kerja. Janganlah berkecil hati bagi lulusan diploma. Hidup diploma!
BalasHapusIntinya, saya tidak setuju dengan posting gelar yang tidak diakui lembaga pemerintah.
HapusSaya juga punya cerita, jadi begini, dari dulu saya pengen kuliah di Swedia ambil Master. tapi setelah melihat admisson requrment nya, D4 ternya tidak memenuhi syarat untuk diterima di program master diuniversitas2 yang ada di Swedia. Jujur sangat saya sangat merasa kecewa. Semoga Dikti dapat menangani permasalahan ini.
BalasHapusSama mas damar. Saya pun ketika lihat requirements swedia merasa bisa melaluinya. Namun ketika lihat kolom Indonesia. Mereka tdk mengakui d4 dg tegas.
HapusKalau boleh bertanya, sekarang mas damar untuk lanjut master kemana ya mas?
Sama mas damar. Saya pun ketika lihat requirements swedia merasa bisa melaluinya. Namun ketika lihat kolom Indonesia. Mereka tdk mengakui d4 dg tegas.
HapusKalau boleh bertanya, sekarang mas damar untuk lanjut master kemana ya mas?
percuma dong aku ambil d4 :(
BalasHapusthanks infonya
Itu hanya pikiran sempit anda aja, yang menyatakan D4 tidak diakui, jika di bidang teknik yg sifatnya lapangan sangatlah diakui.Karena bekerja secara lapangan. Tapi jika pekerjaan hanya duduk di meja saja buat apa perlu D4, kan malah tidak sesuai (S1 teoritis 85% + praktisi 15%) tapi (D4 teoritis 30% + praktisi 70%). Jika anda menginginkan kerja KANTORAN ya harusnya S1, tapi jika anda bekerja di LAPANGAN / PROYEK PASTI D4 AKAN DIUTAMAKAN bukan S1 pastinya, Kecuali SALES.
BalasHapusContoh : Manajer sebuah perusahaan pasti S1, tapi SITE MANAJER PROYEK banyak dari D4.(sama-sama manajer) Pertamina untuk kantor pasti di cari S1, tapi untuk tambang pertamina saya yakin dan banyak buktinya pasti D4.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNo!. pertamina di bagian proyek(tambang) mayoritas sarjana teknik terutama teknik geologi dan perminyakan(lebih diutamakan).
Hapusdan harus diakui di dunia kerja s1 punya grade yg lebih tinggi dibanding d4
Itu hanya buat para pencari kerja yg terbawa arus tingkat pendidikan,,,eh eh eh kemakan dgn realita makanya jadi orang yg reslistis di dunia pekerjaan,,beda bro dgn org yg dinamis mau maju mau belajar walau tanpa tim pengajar,,ingat ilmu itu tidak hanya di dapat dari bangku pendidikan namun bisa di pelajari sendiri,,cari materi di internet dah belajar sendiri tanpa guru itu bisa lebih baik,,jmn skrg org org berpatokan dgn tingkat pendidikan jadinya statis..coba jadi org yg idealis dikit,,kembangkan aspek spesifik yg lo minati,,cuma dgn modal download buku panduan dan tutorial blog blog barat kita bisa jadi org yg punya skill..contoh pekerjaan yg di cari cari oleh perusahan dgn gaji wooow itu
BalasHapusWeb Design
Web Developer
gak perlu ijazah lo mo S2 ato apa kek,,cukup lo extra in aja masuk web perusahan yg lo minati trus lo bikin web nya itu dgn tampilan lebih elegant trus lo posting tag ke situs mereka,,eh eh eh bisa bisa lo di jemput langsung sama mereka :v
ato cuma lo bikin desain logo perusahan dgn gaya yg berbeda trus lo tag posting,,gak perlu BUMN yg gajinya bikin kantong sobek...jaman skrg biar gak modal S1 trus cuma ada kemauan ngedit ngedit pake photoshop esoknya corel esoknya lagi ilustrator sampe lightroom sampe 3D max,,setahun kerjaan lo cuma ngedit ngedit gituan gak da hasil cuma sekedar training,,lo udah bisa kuasai aplikasi desain multimedia/grafis sampe project interior/exterior sampe lo ngerti project arsitk,,trus ada hasil nya kreasi lo itu,,ingat cuma setahun lo dalamin itu gak harus 4 ato 5 bahkan 6789..cuma 1 tahun lo udah bisa nyiptain karya,,nah lo itu udah setara dengan arsitek,,soalnya beda bro skill yg di dapat dgn kemauan dan cara kita sendiri yg mendalaminya ketimbang teori dan praktek dari pengajar,,yg dia praktekan itu yg asli nya dia padahal sebenarnya ada cara yg lebih simpel,,,contohnya seorang dosen universitas terkemuka dgn umur sekitar 40 tahun ato ke atas di bidang komputerisasi dia ngajar bahan kuliah jaman nya dia itu komputer tahun berapa..???...bisa paham gak dia dgn teknologi up to date..???...ini ceritanya seorang dosen,,,emang lo mau dia kasih ilmu tentang komputer jaman nya dia...???.....masih mendingan mbak mbak lulusan SMA yg kerjanya di konter laptop yg sehari hari up to date produk dan teknologi baru :v
intinya saya di sini JGNLAH TERMAKAN KEADAAN ARUS PENDIDIKAN,,,COBA LO CARI DI INTERNET ITU JENIS PEKERJAAN APA YG BERKEMBANG DI DUNIA MODEREN...???
JGN PEMIKIRAN STATIS TERPAKU PADA BUMN YG JELAS JELAS GAJI TINGGI TAPI SKILL NYA MONOTON...dari dulu sampe skrg ya namanya pertamina orang kerjanya ya kayak gitu ya kalo bisa ke join ya syukur tapi kalo nggak ya bakar aja tuh pom bensin :v
Intinya di sini carilah jenis jenis pekerjaan yg up to date yg universal,,cari di google kalo pekerjaan apa yg bergengsi di jaman digital ini...???
lo respek sama argumen aku...???
cobalah,,intinya berusaha dan ingin tahu...
Salut buat sampeyan yg bisa belajar sendiri, tp di ending sampeyan bilang intinya berusaha dan niat. Yg kuliah pun ya niat dan berusaha tp caranya berbeda. Argumen sampeyan gak salah tp itu hanya bisa dipakai oleh sebagai org saja.
Hapuspermisi pak,maaf mau tanya
BalasHapusmisalnya kalau dipersyaratan pelamar pekerjaan hanya disebutkan D3 dan S1 saja,sedangkan kita lulusan D4
apakah kita dapat masuk ke posisi D3.nya ? padahal tidak dituliskan min.D3, berarti kan mutlak D3 ?
makasih pak,tolong bantu saya
Kenapa D4 tidak sama dengan S1, meski jumlah SKSnya sama,memperoleh gelar sarjana,tapi pada proses pembelajaran muatan kurikumnya berbeda, tingkat capaian kompetensinya juga berbeda,namun jika soal SDM untuk tingkat teknis harusnya Diploma lebih unggul dari pada sarjana, karena kurikulumya yg berbeda.
BalasHapuskasian
BalasHapusso tetep semangattt rezeki ga kan ketuker
bener pak, gak bakalan ketuker.. asal kita ikhtiar dengan benar, insya Allah semua lancar ...
HapusDear All,
BalasHapusJika nama gelar itu bisa diganti dari kement, apakah bisa juga ditambahkan gelar lain??
Pak mau tanya. Trus bgaimana klau syarat pelamar yang tercantum itu untuk lulusan D1,D2,D3.. Jdi D4 nggak bisa?
BalasHapusPak mau tanya. Trus bgaimana klau syarat pelamar yang tercantum itu untuk lulusan D1,D2,D3.. Jdi D4 nggak bisa?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMuh darussalam: gak bisa pak, saya jg llusan D4 kemaren saya tes di pertamina
BalasHapusKatagori D4 tidak bisa masuk ke s1 dan D3 tapi jgan jgn berkecil hati buat D4 masi banyak perusahaan lain yg menerima
Saya saat ini bekerja di salah satu perusahaan suasta. Namun selama ini Alhamdulillah saya selalu melamar dengan posisi s1 pdhal ijasah saya D4. Dan tidak terjadi masalah. Mungkin anda hanya perlu meyakinkan mereka
BalasHapusjadi nasib lukusan D4 giman?? untuk dapat gelar s1 harus kukiah lgi dri awal apa bisa ngekanjutin
BalasHapusjadi nasib lukusan D4 giman?? untuk dapat gelar s1 harus kukiah lgi dri awal apa bisa ngekanjutin
BalasHapusLulusan d4 tidak akan bisa mendapatkan gelar s1 karena suda setara
HapusTetapi lulusan d4 juga bisa melanjutkan ke s2
Nasib D4 dapat bekerja ke bidang masing" yang membutuhkannya
jadi nasib lukusan D4 giman?? untuk dapat gelar s1 harus kukiah lgi dri awal apa bisa ngekanjutin
BalasHapusaku disuruh bapak kuliah di poltekes D4 keperawatan. tapi aku ngotot pengen kuliah di PTS sarjana faforit di daerahku. dan alhamdulilah saya bisa meyakinkan mereka
BalasHapusaku disuruh bapak kuliah di poltekes D4 keperawatan. tapi aku ngotot pengen kuliah di PTS sarjana faforit di daerahku. dan alhamdulilah saya bisa meyakinkan mereka
BalasHapussaya pingin nanya kalo misalnya saya lulusan d3 komputer akuntansi apakah bisa ngelanjutin ke s1 jurusan akuntansi kan itu sama sama akuntansi atau pindah jurusan yang sama dengan ruang lingkup yang sama sama akuntansi lainnya
BalasHapussoalnya ditempat saya jurusan komputer akuntansi hanya sampai d3 aja kalau pindah keluar daerah ya berat diduit mohon sarannya
BalasHapussaya sekolah di sekolah tinggi penyuluhan pertanian jurusan penyuluh pertanian dengan gelar yang akan dicapai yaitu D4 semoga bisa meneruskan ke S2 dan juga S3 hehe
BalasHapusBagus!!!
BalasHapusCukup Bermanfaat
Yang penting dapat pekerjaan dulu... sekarang juga nyari pekerjaan sulit, kalu urusan grade itu mah dipikir nanti yang penting dah dapet kerja... sukses semua😀
BalasHapusYang penting dapat pekerjaan dulu... sekarang juga nyari pekerjaan sulit, kalu urusan grade itu mah dipikir nanti yang penting dah dapet kerja... sukses semua😀
BalasHapuspusing baca komentar yg mau lanjut d3 d4 s1 s2, saya lulusan smk yg saya butuhin sekarang pekerjaan :v
BalasHapusbaca komennya jadi tambah ilmu hehe.. makasih ya..
BalasHapusBaru juga taun 2017 kemarin daftar cpns kemenkeu. Masih nolak D4 aja mereka. Sempet di lolosin administrasi sih, cuma pas pengecekan berkas-berkas ga di loloskan, dibilangnya gelar saya diploma, padahal jelas-jelas tertulis sarjana sains terapan di ijasah. Saran aja kalo mau daftar cpns coba bener-bener cari yg lowongannya tertera D4 biar ga kecewa belakangan kaya saya
BalasHapusTerimakasih banyak atas penjelasannya. Memang ada beberapa gelar akademik yang tidak di akui oleh pemerintah sehingga menimbulkan rasa sulit dalam menjalankan planning ke depan (Khususnya untuk orang yg terlanjur kuliah D4) Lantas ada kah program pemerintah untuk membantu orang2 tsb?
BalasHapusSebenarnya bukan tidak diakui, tapi kurang sosialisasi oleh pembuat kebijakan. Buktinya ada UU yang mengaturnya.
Hapuskbykn sekolah pemerintahan yg murni beasiswa pemerintah itu gelarnya diploma D4 jrg yg S1 krn.mrk.lb ke apkikasi terapan bkn teori..agak.aneh klo.mpe bdan pemerintahan meragukanx..wong sekolahe pemerintah sndri sarjana sains terapan wkwkwkk
BalasHapusGimana dengan D1 atau D2 kak ?
BalasHapusSaya melihat banyak yang sinis dengan postingan ini. Bukannya bermaksud melecehkan. Tapi ini sekaligus himbauan kepada pihak terkait agar membenahi permasalahan ini. Karena tidak adanya komunikasi yang baik antara dikti dengan dunia usaha. Bahkan BUMN.
BalasHapusnggajdi PNS jga ngga apa". toh msih bnyak perusahan yang btuh lulusan D4.kta kan siap kerja
BalasHapusBermanfaat: jadi paham😇😇
BalasHapusHarusnya D4 dihapuskan saja..untuk diploma cukup sampai D3 aja..yg D4 diganti jadi S1 terapan..saya sendiri oorban kekejaman D4, padahal D4 manajemen perhotelan dan S2 manajemen tapi waktu ngelamar jadi dosen dibilang harus S1..lucunya lagi akhirnya saya kuliah lagi S1 setelah tamat S2..setelah itu baru bisa jai dosen..hehhehee
BalasHapusAssalmualaikum ..
Hapuskuliah ga penting..buang 2 duit mendingan bisnis akah wkwkwkk..
BalasHapusASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama RIDWAN asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0853-2174-0123, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0853-2174-0123, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
BalasHapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening bagian blangko ijazah.
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000
Nomor hp bapak Sutanto yang aktif 0823-5240-6469
HapusThanks for share, kunjungi juga http://bit.ly/2NYF5zu
BalasHapussaya juga baru masuk kuliah d4 keperawatan bagaimana dengan nasib saya yg gk di akui
BalasHapusmiris nih ya kita sahabat ku
BalasHapussemua lulusan diploma, harus ada
yang mau nih mengurus hal ini
agar bisa disetarakan dan juga
diakui oleh instansi pemerintah...
aku juga masih belum faham
mengenai hal ini jadi belum tau
ini salah pemerintah atau
atau instansinya...sekian dlu
sahabat ku
Gelar Akademik Yang Tidak Diakui Lembaga Pemerintah >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Gelar Akademik Yang Tidak Diakui Lembaga Pemerintah >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Gelar Akademik Yang Tidak Diakui Lembaga Pemerintah >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Ls
Gelar Akademik Yang Tidak Diakui Lembaga Pemerintah >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Gelar Akademik Yang Tidak Diakui Lembaga Pemerintah >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Gelar Akademik Yang Tidak Diakui Lembaga Pemerintah >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK gW